Rabu, 15 Mei 2013

Pekan Budaya Dayak 2013 Digelar di Istora Senayan

Sabtu, 27 April 2013 | 16:19 WIB




Penyelenggaraan pekan budaya memberikan kesempatan sangat baik bagi seluruh warga Indonesia untuk makin memahami, menghargai, menyayangi dan ikut memiliki berbagai segi kebudayaan.

Wakil Presiden Boediono mengatakan itu ketika membuka Pekan Budaya Dayak 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/4). Wapres juga berharap kebudayaan asli daerah mengingatkan kembali pada identitas Indonesia.

Menurutnya, acara seperti Pekan Budaya Dayak disambut semua pihak karena melalui kegiatan seperti ini bangsa Indonesia kembali diingatkan akan keragaman budaya bangsa yang luar biasa. Dengan demikian, makin dapat memahami diri sendiri, menghayati jati diri, dan identitas sebagai bangsa di tengah-tengah hiruk pikuk globalisasi yang kadang membingungkan.

"Memahami diri sendiri, memahami, menghargai dan kemudian menyayangi pernik-pernik mutu manikam yang membentuk untaian zamrud Khatulistiwa sangat perlu apabila kita ingin menjadi bangsa yang besar, bangsa yang jaya, bangsa yang dapat survive dalam arus perubahan dunia yang deras ini," kata Wapres Boediono saat membuka Pekan Budaya Dayak 2013.

Pekan Budaya Dayak 2013 sekaligus untuk memperkenalkan budaya Dayak ke dunia internasional. Yang lebih kongkret lagi, untuk menarik minat para pelaku ekonomi dalam maupun dari luar negeri agar berpartisipasi dalam pembangunan Kalimantan. Wapres berharap forum budaya seperti ini dapat mempertemukan unsur-unsur produktif guna mencari peluang baru untuk bekerja sama membangun Kalimantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar