Rabu, 28 November 2012

PENGETAHUAN UMUM

7 Rumah Paling Unik di Dunia


Rumah biasanya merupakan tempat kita untuk berlindung dari berbagai hal ancaman atau tempat kita beristirahat bagunan rumah biasanya tergatung betuknya nah bagaimana kalau kita membagun rumah dengan bentuk yang unik nah berikut ini ada 7 Rumah Paling Unik di Dunia mau tahu rumah apa aja itu simak ulasan berikut ini.
1. Kettle House

Kettle House di Texas, Amerika Serikat tidak hanya terlihat seperti ceret, tapi juga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Bentuk rumah ini sunguh mirip seperti ceret minuman namun hanya bentuknya aja seperti itu sesunguhnya rumah ini dapat ditempati seperti layaknya rumah, letak rumah ini berada di Texas, Amerika Serika
2. Stone House

Rumah batu ini asli di Portuga terbuat dari batu alami yang sengaja di buat untuk menjadi rumah sangat unik bukan bentuknya tapi percayalah rumah ini benar benar ada penghuninya
3. Crooked House

Kalau kamu lihat bentuk bangunan rumah ini pasti sangat aneh bentuknya yang tampak melengkung membuat rumah ini menjadi rumah paling  tak biasa di dunia.
4. Cubic House

Rumah Kubik di Rotterdam, Belanda adalah kumpulan rumah yang bersama membentuk geometri kubus. Faktor menarik di sini adalah bagaimana rumah ini dijaga agar tidak jatuh.
5. Dome House

Dome House di Florida, Amerika Serikat, adalah pemandangan rumah putih yang indah dengan arsitektur kubah yang unik.
6. Cob House

Cob House di Vancouver, Kanada rumah ini murni terbuat dari tanah liat, pasir, sedotan dan air. sangat unik sekali bukan ada orang yang mau tingal di rumah seperti ini.
7. Shoe House

. Rumah Sepatu di Pennsylvania, Amerika Serikat rumah ini sangat mirip sekali dengan sepatu entah apa yang ada di dalam pemilik rumah ini senhinga membuat rumah dengan bentuk sepatu.

PENGETAHUAN UMUM

7 Konsep Taman Bunga Paling Indah di Dunia


Kamu pasti tahu apa itu taman bunga tamnabung adalah taman yang berisikan banyak bunga nah berikut ini on the spot 7 menyajikan 7 Konsep Taman Bunga Paling Indah di Dunia kamu mau tahu taman bunga apa aja itu simak berikut ini.
1. Suzhou, China 

Taman Bunga Suzhou Cina suda ada dari abad ke 11 taman bunga ini memiliki cirikhas oriental khas china  Taman yang terkenal adalah Lingering Garden yang di penuhi bunga bunga bonsai dan batuan yang indah.
2. The United States Botanic Garden, Washington, D.C. 

Ini merupakan salah satu taman bunga yang terletak di ameriak serikat  hampir 1 juta pengunjung perhari yang datang ke taman ini ke unikan taman ini ada lah situasi taman yang serasa di hutan bunga dan di padang bunga.
3. The Skagit Valley, Washington State

Taman bunga ini masuk dalam daftar 100o tempat yang harus anda kunjungi sebelum meningal. Ditaman ini banyak sekali bunga tulip yang indah daffodils, dan bunga lainya .
4. The Dallas Arboretum 

Usia taman ini masih sangat muda baru 30 tahun taman buanga ini terbentuk  Tempat yang paling bagus adalah di Jonsson Color Garden dimana tulip daffodils, semuanya menanti anda disana.
5. The Missouri Botanical Garden, St. Louis 

Taman bunga yang luasnya hampir 75 hektar ini baru di temukan pada tahun  1859 taman bunga ini bernuansa jepang yang sngat indah warna warni bunga yang sunguh indah memikat wisatawan datang untuk mengunjungi taman bunga ini.
6. Grant Park, Chicago 

Kamu gak perlu bayak jika ingin pergi ketaman bunga ini enak kan gartis. Letak taman ini berada di tengah kota dan berada di samping danau  Michigan sehinga menjadikan taman bunga ini sangat indah di lihat.
7. The Huntington Botanical Gardens, San Marino, Calif. 

Taman bunga ini memiliki 14000 jenis tanaman seperti bunga lily, dan mawar. Juga tidak ketinggalan bunga-bunga dari negara subtropis dan Australia.

PENGETAHUAN UMUM

Bersepeda Mengitari ‘Kota Air’ Kapuas

134049443890116252
Tugu Kapuas
Sinar mentari pagi mulai terasa hangat. Kicau burung di pekarangan kantor Manggala Agni Kapuas sahut-menyahut menyambut pagi. Kehidupan di Kota Air Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai bergeliat.
Saya mengambil sepeda untuk bersiap mengitari Kota Kuala Kapuas, Ibu Kota Kabupaten Kapuas. Kota yang mendapat penghargaan Adipura dua tahun berturut-turut tahun 2011 dan tahun 2012 ini, memiliki daratan yang datar sehingga nyaman untuk berkeliling memakai sepeda. Bersepeda mengitasri Kuala Kapuas juga terasa lebih enjoy karena jumlah kendaraan bermotor tidak sepadat di Jawa. Tak heran bila sebagian warga Kapuas khususnya anak sekolah lebih memilih naik sepeda untuk menuju berbagai tempat. Inilah mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa Kapuas meraih adipura karena udaranya yang segar minim polusi.
13404954361418630349
Gowes sepeda sudah menjadi pemandangan khas Kota Kuala Kapuas (dok. pribadi April 2012)
Dimulai dari Jalan Patih Rumbih, saya mulai menyusuri kota Kuala Kapuas, saya benar-benar menikmati kesejukan Kota yang berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini. Jalanan masih lengang di Hari Sabtu, 23 Juni 2012. Hanya anak-anak sekolahdan beberapa warga yang pulang belanja dari pasar yang terlihat di jalanan yang bersih.
Saya memutuskan menggowes sepeda ke arah Pelahuhan KP3. Pelabuhan ini menjadi salah satu tempat favorit warga Kapuas untuk nongkrong sambil menikmati Sungai Kapuas dan aktifitas kapal barang yang sedang muat dan bongkar muatannya. Pelabuhan KP3 dulunya sangat sibuk karena menjadi pelabuhan utama yang menghubungkanK ota Kuala Kapuas dengan kecamatan di kota lain di Kalteng bahkan sampai ke Propinsi Kalsel. Kini, seiring berkembangnya pembangunan jalan di darat, pelabuhan ini tidak seramai dulu. Namun KP3 tetap saja banyak dikunjungi warga, apalagi pemerintah daerah sudah membangun taman di sekitar Pelabuhan sehingga menjadi ruang publik yang nyaman bagi warga.
13404945281445609626
Suasana Pelabuha KP3 di Pagi Hari (dok. pribadi April 2012)
13404945801162147030
Kapal pengangukut barang di Pelabuhan KP3 Kuala Kapuas (dok. pribadi Juni 2012)
Tidak jauh dari Pelabuhan KP3 terdapat pasar Kuala Kapuas yang bergabung dengan Pelabuhan Penyebrangan orang dan Angkutan Kapal Penumpang. Menurut warga, dulunya di sekitar pelabuhan penumpang, di tengah sungai Kapuas, ada pasar terapung seperti di Banjarmasin. Sayangnya saat ini aktifitas pasar terapung sudah tidak dapat ditemui lagi.
13404951571097391584
Pasar Kuala Kapuas (Dok. pribadi April 2012)
1340495199605976818
Pelabuhan Penyebrangan di dekat Pasar Kuala Kapuas (dok. pribadi Mei 2012)
Di dekat Pelabuhan KP3, terdapat Guesthouse Kota Air yang berada ‘diatas’ Sungai Kapuas yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas. Tepat di depan Guesthouse terdapat Rumah Dinas bupati Kapuas. Di Belakang Guesthouse, terapung sebuah Kapal cukup besar terbuat dari kayu yang dinamakan Kafe Terapung. Di tempat ini banyak wisawatan bersantai menikmati music, hidangan dan pemadangang sungai Kapuas.
13404955361361200088
Cafe Terapung dan Guesthouse Kota Air (dok. pribadi April 2012)
Suasana bersepeda yang kental saya temukan dengan mudah di Jalanan Kapuas yang terlihat sangat bersih. Sekolah penuh dengan sepeda yang diparkir. Pasar juga banyak menyediakan tempat parkir sepeda. Tak ketinggalan juga para pekerja yang berangkat ke tempat kerjanya memakai sepeda. Sehat dan ikut membantu menjaga kualitas udara Kota yang dipimpin oleh M. Mawardi ini.
13404956281345669833
Suasana bersepeda warga Kuala Kapuas dan tempat parkir yang memadai (dok. pribadi Juni 2012)
Di Kota Kapuas banyak juga ditemukan Taman Kota tempat warga bersantai menikmati ruang public yang nyaman. Di dekat stadion, terdapat taman kota yang sejuk karena banyak pohon sengon menaungi para pengunjung.
13404956761586545049
Taman kota yang asri di pelabuhan KP3 (dok. pribadi April 2012)
Selesai mengabadikan beberapa obyek menarik di Kota Kapuas, saya memutuskan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Lontong sayur ala Kapuas menjadi menu pagi ini. Dua buah Lontong berbentuk segitiga sama kaki bercampur kuah santan dan rending ayam saya santap dengan lahap.
Usai sarapan, rasanya kurang lengkap bila tidak membawa oleh-oleh buat teman di kantor Manggala Agni Kapuas. Saya kemudian menuju tempat menjual jajanan warga Kapuas di Jalan Barito. Beraneka ragam gorengan yang masih hangat tersedia disana.
“Malu, Pak.”
Mendadak Ibu penjual gorengan lari masuk ke dalam rumahnya. Dia malu difoto dirinya.
“Kenapa lari, Bu? Saya Cuma mau ambil foto buat kenang-kenangan.
“Iya, Pak, malu karena sedikit orang,” jawab Ibu dengan logat Banjar yang kental.
Akhirnya saya membawa sepuluh buah gorengan untuk teman mengetik dan berbagi dengan teman.
Segar rasanya bisa berkeliling di Kota Air yang segar udaranya dan bersih jalanannya.

13404958831776681106
Menu sarapan pagi khas Kuala Kapuas, Lontong Ayam (dok. pribadi April 2012)
13404959042029612840
Aneka ragam jajanan pagi di Kuala Kapuas (dok. pribadi Juni 2012)
Sebagai informasi, kota Kuala Kapuas bisa dijangkau melalui darat dari Kota Palangkaraya sekitar 2.5 jam perjalanan. Kota ini juga bisa diakses dari Kota Banjarmasin melalui jalan darat sekitar 1.5 jam perjalanan. Di kota ini juga menyediakan penginapan bagi orang-orang yang ingin bermalam atau ingin transit sebelum menuju kota lain. Tarif penginapan mulai dari Rp. 25.000 sampai Rp. 660.000,-. Lokasi penginapan sederhana dan hotel banyak terdapat di dekat pelabuhan.
Selamat menikmati kesegaran dan kebersihan Kota Air Kuala Kapuas.

Jumat, 23 November 2012

BUDAYA NUSANTARA

Batik Indonesia 



Kita sebagai bangsa Indonesia dapat berterima kasih kepada pihak Malaysia yang sudah mempromosikan Batik sebagai bagian dari kebudayaan mereka. Karena:

1. Sebelum-sebelumnya kita tidak terlalu menghargai warisan budaya yang sangat indah ini. Sebelum-sebelumnya kita tidak mengajukan Batik kepada UNESCO untuk diakui dunia.

2. Sebelumnya batik hanya diidentikkan dengan pakaian orang tua atau pakaian resmi jika menghadiri acara undangan pernikahan.

3. Sebelum-sebelumnya anak muda enggan pakai batik, namun sekarang para selebritis pun terlihat keren memakai batik yang dimodernisasikan.

4. Sebelum-sebelumnya tidak ada hari Jumat para eksekutif di kawasan bisnis Jakarta menggunakan batik untuk ke kantor.

Kita patut berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Malaysia baik itu pemerintah dan seluruh pihak swastanya.


Sudah bertambahkah kecintaan kita akan batik Indonesia? Sudah bertambahkah pengetahuan kita mengenai batik Indonesia? :D 

Postingan Cerita dan Warta  kali ini akan membahas mengenai beragam corak batik dari Sabang sampai Merauke. Semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan teman-teman semua!

Batik Sumatera


Batik Aceh

Pengrajin Batik Aceh


Motif batik Aceh rata-rata menampilkan unsur alam dan budaya dalam paduan warna-warna berani seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan sebagainya. Warna-warna berani pada batik Aceh inilah yang menjadi ciri khas batik Aceh.
Motif-motif pada batik Aceh umumnya melambangkan falsafah hidup masyarakatnya. Motif Pintu Aceh misalnya, menunjukkan ukuran tinggi pintu yang rendah. Kenyataannya, rumah adat Aceh memang berpintu rendah, namun di dalamnya memiliki ruangan yang lapang. Motif tolak angin menjadi perlambang banyaknya ventilasi udara di setiap rumah adat. Motif tersebut mengandung arti bahwa masyarakat Aceh cenderung mudah menerima perbedaan.
Selain motif-motif tersebut juga terdapat beragam motif dan corak khas Aceh yang indah dari batik Aceh, antara lain Pintu Aceh, Bungong Jeumpa, Awan Meucanek, Pucok Reubong, dan lain-lain.



Batik Jambi



Berbeda dengan batik Jawa yang menggunakan potongan-potongan kain panjang, batik Jambi biasanya datang dalam bentuk jubah longgar, sarung, atau sebagai selendang/syal. Warna khas yang biasa dijumpai pada batik Jambi adalah merah, biru, hitam, dan kuning. Motifnya pada umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan aktivitas sehari-hari warga Jambi. Motif batik Jambi yang terkenal antara lain adalah motif kapal sanggat, burung kuau, durian pecah, merak ngeram, dan tampok manggis.
Berikut ini adalah motif-motif Batik Jambi yang beraneka ragam. Lebih tertarik yangmanakah Anda?



Batik Bengkulu



Motif batik khas Bengkulu, konon, merupakan sebuah adopsi campuran dari motif kaligrafi Jambi dengan Cirebon. Adopsi itu membentuk sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik khas Bengkulu secara umum terdiri dari dua jenis. Pertama adalah batik Besurek dengan motif khasnya berupa tulisan kaligrafi. Dan kedua adalah batik Pei Ka Ga Nga atau disebut juga dengan batik Ka Ga Nga yang memiliki motif berupa tulisan asli masyarakat Rejang Lebong. Beberapa motif dasar dari batik Besurek antara lain: motif kaligrafi (diambil dari huruf-huruf kaligrafi. Untuk batik Besurek modern, biasanya kaligrafinya tidak bermakna); motif bunga rafflesia; motif burung kuau (bergambar burung yang terbuat dari rangkaian huruf-huruf kaligrafi); motif relung paku; dan motif rembulan.
Berikut ini beberapa motif batik Besurek:





Batik Riau



Di Riau, konon ada batik Selerang yang sempat begitu terkenal pada tahun 1990-an namun sayangnya kabarnya saat ini sudah menghilang. Selain itu, ada pula yang namanya batik Tabir. Batik Tabir yang dibuat berdasarkan sistem tulis dan tolek ini warna-warnanya terang dan cerah, seperti merah, kuning, hijau. Corak dan motifnya antara lain adalah bunga bintang, sosou, cempaka, dan kenduduk.
Ini adalah beberapa motif dari batik Tabir Riau:




Batik Padang



Di Padang, batiknya yang terkenal bernama batik tanah liek/tanah liat. Dinamakan demikian karena dalam proses pewarnaannya, batik ini dicelupkan ke dalam tanah liat. Namun, seiring dengan permintaan pasar, batik tanah liek ini tidak hanya berwarna cokelat saja. Batik ini pada akhirnya juga diwarnai menggunakan sumber-sumber pewarna alam lainnya. Sebut saja seperti kulit jengkol, kulit rambutan, gambir, kulit mahoni, dan lain-lain. Bahannya pun ada yang terbuat dari katun ataupun sutera. Motifnya juga bermacam-macam antara lain tumbuhan merambat atau akar berdaun, keluk daun pakis, pucuk rebung, dan lain-lain.
Ini dia beberapa motif dari batik Tanah Liek:



Batik Lampung



Mungkin lebih banyak orang mengenal Lampung dari kain tenun tapis-nya. Tapi jangan salah, Lampung juga memiliki batik dengan corak tersendiri. Batik ini lahir melalui proses panjang yang dilakukan oleh Andriand Damiri Sangadjie, seorang budayawan, bersama kawan-kawannya. Motif batik Lampung yang paling terkenal dan sering menjadi rebutan kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan”.
Ini adalah beberapa contoh motif dari batik Lampung:





Batik Jawa


Batik Jawa Barat



Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa daerah Jawa Barat memiliki motif batik yang sungguh kaya. Ketua Yayasan Batik Jawa Barat baru-baru ini mengatakan bahwa Jawa Barat memiliki 200 motif batik yang model dan coraknya sesuai dengan daerah asalnya. Masing-masing daerah tersebut memiliki motif unik tersendiri, seperti di Bogor terdapat motif kota hujan, bunga bangkai, dan kujang kijang yang menggambarkan Bogor sebagai kota hujan. Dikatakan pula bahwa daerah Cirebon memiliki corak batik yang paling banyak.
Berikut ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Barat:

Batik Indramayu








Batik Bogor



Batik Cirebon





Batik Garut



Batik Jawa Tengah

Ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Tengah:

Batik Semarang

Diproduksi para pengrajin di Kampung Batik, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Semarang, batik Semarang juga menawarkan beragam motif yang khas dibanding motif-motif batik dari daerah Jawa Tengah lainnya. Pada umumnya batik Semarang berwarna dasar oranye kemerahan karena mendapat pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu, motif dasar batik Semarang banyak dipengaruhi budaya China yang pada umumnya banyak menampilkan motif fauna yang lebih menonjol daripada flora. Misalnya merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung phoenix, dan sebagainya. Adapun motif Semarang yang menonjolkan ikon kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu, Burung Kuntul, Wisma Perdamaian, dan Gereja Blenduk.

Beberapa motif dari batik Semarang:





Batik Solo

Kota Solo memang merupakan salah satu tempat wisata belanja kain batik terkenal di Indonesia. Di sini banyak sekali terdapat sentra kain batik, yang tersohor antara lain kawasan Kampung Batik Laweyan dan kawasan Kampung Wisata Batik Kauman. Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya yang terkenal antara lain “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.Batik Solo memiliki warna dominan cokelat soga kekuningan.

Beberapa motif dari batik Solo:

Motif Sidomukti – Agar selalu mukti, berkecukupan, motif ini biasanya digunakan saat upacara Panggih Pengantin





Batik Pekalongan


Motif Batik Pekalongan sedikit banyak dipengaruhi pembauran masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lalu. Beberapa jenis motif batik pengaruh berbagai negara itu kemudian dikenal sebagai identitasbatik Pekalongan. Motif itu adalah batik Jlamprang diilhami India dan Arab, batik Encim dan Klangenan dipengaruhi peranakan Cina, batik Belanda, batik Pagi Sore, dan batik Hokokai yang tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Warna cerah dan motif beragam membuat batik Pekalongan maju pesat. Berbeda dengan batik Solo dan Yogyakarta, batik Pekalongan terlihat lebih dinamis lantaran permainan motif yang lebih bebas. Media kainnya pun bermacam-macam. Tidak hanya katun dan kaos, sutera juga menjadi andalan batik Pekalongan saat bersaing di luar negeri. Motif Jlamprang, Sekarjagat, atau motif khas lainnya, menjadi berkelas ketika dituangkan dalam bahan baku sutera.

Beberapa motif batik Pekalongan:







Batik Pekalongan motif Jlamprang





Batik Rembang

Batik yang sangat terkenal di Rembang adalah batik Lasem. Batik Lasem ini pasarannya pun sudah menembus pasar mancanegara. Berikut ini adalah motif-motif dari batik Lasem:



Batik Tegal

Batik Tegalan didominasi warna coklat dan biru. Ciri khas lain batik Tegalan adalah berwarna-warni. Batik tulis Tegal atau Tegalan itu dapat dikenali dari corak gambar atau motif rengrengan besar atau melebar. Motif ini tak dimiliki daerah lain sehingga tampak eksklusif. Motifnya banyak mangadaptasi dari aneka flora dan fauna disekitar kehidupan masyarakat di kota Tegal. Motif Grudo (Garuda) dengan warna terang yang mempertontonkan bentuk-bentuk sayap burung garuda dan motif Gribigan dengan bentuk khas anyaman bambu dalam warna agak gelap. Budaya berpakaian batik di Tegal dibawa Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas) dari Keraton Kasunanan Surakarta. Amangkurat yang saat itu menyusuri pantai utara membawa pengikutnya yang di antaranya perajin batik.
Berikut ini beberapa motif dari batik Tegal atau Tegalan:




Batik Yogyakarta

Di Yogyakarta khususnya, warna batik tradisional adalah biru-hitam, serta soga cokelat dan putih dari pewarna alam. Biru-hitam diambil dari daun tanaman indigofera yang disebut juga nila atau tom yang difermentasi. Sementara warna soga atau cokelat diambil dari campuran kulit pohon tinggi warna merah, kulit pohon jambal warna merah cokelat, dan kayu tegeran warna kuning. Karakter motif batik Yogya adalah tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada pakem. Konon, karakter ini berhubungan dengan keraton Yogya yang anti-kolonial.
Beberapa motif dari batik Yogyakarta:

Batik Jogja motif Ambarsari




Batik Jawa Timur


Perkembangan batik di Jawa Timur sebenarnya agak lambat dibandingkan dengan batik Jawa Tengah. Salah satu penyebabnya mungkin karena batik di Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki patron dari kalangan keraton sehingga selalu ada inovasi. Padahal, batik di Jawa Timur juga memiliki motif yang tidak kalah uniknya dibandingkan dengan daerah lain.
Batik Jawa Timur mempunyai motif yang lebih bebas, tanpa terikat pakem-pakem motif yang ada sebelumnya. Ragam hias batik Jawa Timur bersifat naturalis dan dipengaruhi berbagai kebudayaan asing. Warna-warna yang dipakai batik Jawa Timur tampak lebih cerah. Batik Jawa Timur sebenarnya tersebar merata di seluruh wilayah Jatim. Hanya saja ada lima wilayah di mana perajin batik lebih banyak ditemukan, yakni di Madura, Tuban, Sidoarjo, Tulungagung, dan Banyuwangi.
Berikut ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Timur:

Batik Madura


Ternyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan garamnya. Wilayah yang termasuk Provinsi Jawa Timur ini juga terkenal sebagai penghasil batik. Bahkan, produk batiknya memiliki ragam warna dan motif yang tidak kalah dengan produksi daerah lain. Maklum, batik Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup mencolok. Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura.


Batik Pacitan

Batik tulis khas pacitan tergolong jenis klasik seperti Motif Sidomulyo, Sekar Jagat, Semen Romodan Kembang-Kembang.


Batik Sidoarjo

Sidoarjo juga punya Kampoeng batik dengan nama Batik Jetis, Kampoeng ini memproduksi batik tulis dengan motif yang khas dari Sidoarjo. Motif kain batik asal Jetis didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. Motifnya juga motif kuno, tidak banyak perubahan dari motif yang dulu dipakai oleh para pendahulu. Ada abangan dan ijo-ijoan (gaya Madura), motif beras kutah, motif krubutan (campur-campur) lalu ada motif burung merak, dan motif-motif lainnya.



Batik Tuban

BATIK Tuban merupakan batik yang paling khas di Jawa Timur, Kenapa? karena proses pembatikannya dimulai dari bahan kain yang digunakan untuk membatik dipintal langsung dari kapas. Jadi gulungan kapas dipintal menjadi benang, lalu ditenun, dan setelah jadi selembar kain lalu dibatik. Batik ini kemudian disebut Batik Gedog.
Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java karangan Inger McCabe Elliot tertulis, sebenarnya batik Tuban mirip dengan batik Cirebon pada pertengahan abad ke-19. Kemiripan ini terjadi pada penggunaan benang pintal dan penggunaan warna merah dan biru pada proses pencelupan. Namun, ketika Kota Cirebon mengalami perubahan dramatis dan diikuti dengan perubahan pada batiknya, batik Tuban tetap seperti semula.


Batik Banyuwangi

Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Banyuwangi merupakan salah satu daerah asal batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas Bumi Blambangan. Namun hingga sekarang, baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang diakui secara nasional. Jenis-jenis batik Banyuwangi itu salah satunya antara lain: Gajah Oling; Kangkung Setingkes; Alas Kobong; Paras Gempal; Kopi Pecah, dan lain-lain.
Semua nama motif dari batik asli Bumi blambangan ini ternyata banyak dipengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Oling yang cukup dikenal itu, motifnya berupa hewan seperti belut yang ukurannya cukup besar. Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti cacing dan motif Gedegan juga kayak gedeg (anyaman bambu). Motif-motif batik yang ada ini merupakan cerminan kekayaan alam yang ada di Banyuwangi. Motif batik seperti di Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah lain dan merupakan khas Banyuwangi.


Batik Mojokerto

Batik Mojokerto merupakan sebuah budaya kerajinan batik yang sejarahnya berkembang dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Keunikan batik Mojokerto adalah pada nama-nama coraknya yang sangat asing dan aneh di telinga sebagian orang. Misalnya gedeg rubuh, matahari, mrico bolong, pring sedapur, grinsing, atau surya majapait. Batik Mojokerto kini memiliki 6 motif yang telah dipatenkan, yakni pring sedapur, mrico bolong, sisik gringsing, koro renteng, rawan indek dan matahari.
Desain batik itu Mojokerto mengambil corak alam sekitar kehidupan manusia.  Misalnya motif pring sedapur merupakan gambar rumpun bambu dengan daun-daun menjuntai. Ada burung merak bertengger. Warna dasarnya putih dengan batang bambu warna biru. Sedangkan daunnya warna biru dan hitam. Demikian pula motif gedeg rubuh, coraknya mirip seperti anyaman bambu yang miring. Kalau mrico bolong, motifnya berupa bulatan merica berlubang.

Batik Ponorogo

Batik Ponorogo terkenal dengan motif meraknya yang diilhami dari kesenian reog yang menjadi ikon di daerah ini. Hingga kini paling tidak sudah 25 corak batik Ponorogo diciptakan. Motif batik lainnya antara lain merak tarung, merak romantis, sekar jagad, dan batik reog.


Batik Tulungagung

Pesona batik Tulungagung terletak pada tingkat keberanian memadukan warna untuk menghasilkan batik dengan warna yang berbeda. Dari yang kebanyakan berwarna coklat maupun hitam, kini lebih berani dengan memainkan warna yang lebih cerah. Beberapa motif yang paling banyak dibuat di Tulungagung antara lain “buket ceprik gringsing”,”buket ceprik pacit ungker”, serta “lereng buket”. Ketiga motif tersebut merupakan satu di antara 86 motif yang dimiliki para perajin di Tulungagung.
Batik Tulungagung, Jawa Timur yang juga dikenal dengan Barong Gung, kini mulai dilirik pengusaha timur tengah. Adalah pengusaha asal Arab Saudi Talal Omar Al Yafee yang berniat memasarkan Barong Gung ke tanah kelahirannya.


Batik Kalimantan

Selama ini yang terkenal hanyalah motif Batik dari pulau Jawa. padahal Kalimantan juga memiliki motif yang tak kalah menarik dan khas. Bila kain Batik Kalimatan Selatan terkenal dengan nama kain Sasirangan, kain batik Kalimantan Tengah terkenal dengan nama Batik Benang Bintik-nya. Motifnya pun variatif dengan warna-warna yang memanjakan selera. Motif yang umum adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan Balanga. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi.

Batik Benang Bintik (Sumber: Batik Bagoes)
Batik Sasirangan

Batik Sulawesi

Sulawesi juga memiliki motif batik yang beraneka ragama. Sebagai contoh, batik Sulawesi Selatan memiliki motif-motif seperti Toraja, Bugis dan Makassar. Batik Sulawesi Selatan umumnya menggunakan teknik pembuatan yang sama dengan batik Jawa, namun tetap memiliki kekhasan sendiri. Sedangkan di Sulawesi Tengah rata rata mendatangkan bahan baku tekstil batik dari Jawa, namun  pembuatan motifnya dilakukan oleh masyarakat pengrajin batik di Sulawesi Tengah tepatnya di kota Palu dan motifnya sesuai dengan ciri khas motif lokal Palu. Motif yang digunakan batik-batik di Sulawesi Tengah kebanyakan menggambarkan motif burung maleo, motif bunga merayap, motif resplang, motif ventilasi dan motif ukiran rumah adat Kaili ataupun motif bunga dan buah cengkeh.

Beberapa motif batik Sulawesi Tengah 

Batik Papua

Jangan salah, Papua juga memiliki batik dengan motif-motifnya yang khas dan banyak diminati lokal maupun mancanegara. Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di Jawa, batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambaran patung.
Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.Bahannya macam-macam disesuaikan dengan permintaan pasar.


Batik Bali dan Nusa Tenggara


Batik Bali


Di Bali, industri kerajinan batik dimulai sekitar dekade 1970-an. Industri tersebut dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati – Gianyar, dengan teknik tenun-cap menggunakan alat tenun manual yang dikenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Kerapnya orang Bali mengenakan batik untuk berupacara –sebagai bahan kain maupunudeng (ikat kepala), mendorong industri batik di pulau ini terus berkembang dang maju. Kini di Bali telah tumbuh puluhan industri Batik yang menampilkan corak-corak khas Bali, juga corak-corak perpaduan Bali dengan luar Bali seperti Bali-Papua, Bali-Pekalongan, dan lain-lain. 

Batik Nusa Tenggara

Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif khasnya sendiri. Contohnya adalah batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) yang dijadikan sebagai pakaian batik resmi lokal NTB. Di NTT, juga terdapat batik. Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif hewan. Pulau Rote khas dengan motif daunnya.