Laporan:
Daya Hantar Listrik dalam
Larutan
Tujuan
mengamati
gejala-gejala penghantar arus listirk dalam berbagai larutan dan menyimpulkan
hasilnya.
Alat dan bahan
1. Alat :
v
Rangkaian alat percobaan 1set
v
Gelas ukur 100 mL 1buah
v
Pengaduk gelas 1buah
2. Bahan :
v
Air (H2O)
v
Air jeruk
v
Larutan NaCl
v
Cuka makan
v
Larutan H2SO4
v
Larutan NaOH
v
Larutan HCl
v
Larutan C6H12O6
v
Larutan C12H22O12
v
Larutan C2H5OH
Cara kerja
1.
menyusun alat penguji elektrolit
2.
memasukkan 100 mL air suling ke dalam wadah pada
rangkaian alat percobaan dan uji daya hantarnya,
3.
membersihkan wadah dan elektroda pada rangkaian
dan mengeringkannya. Ulangi langkah ketiga untuk masing-masing larutan.
Hasil
pengamatan
No.
|
Jenis larutan
|
Pengamatan
|
Keterangan
|
||
Lampu
|
Gelembung
|
Menghantarkan arus
|
Tidak menghantarkan arus
|
||
1.
|
Air (H2O)
|
mati
|
tidak ada
|
ya
|
|
2.
|
Air jeruk
|
mati
|
tidak ada
|
ya
|
|
3.
|
Larutan NaCl
|
menyala
|
ada
|
ya
|
|
4.
|
Cuka makan
|
mati
|
tidak ada
|
ya
|
|
5.
|
Larutan H2SO4
|
menyala
|
ada
|
ya
|
|
6.
|
Larutan NaOH
|
menyala
|
ada
|
ya
|
|
7.
|
Larutan HCl
|
menyala
|
ada
|
ya
|
|
8.
|
Larutan C6H12O6
|
mati
|
tidak ada
|
ya
|
|
9.
|
Larutan C12H22O12
|
mati
|
tidak ada
|
ya
|
|
10.
|
Larutan C2H5OH
|
mati
|
tidak ada
|
ya
|
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut,
Diketahui bahwa tidak semua larutan dapat menyalakan lampu.
Larutan yang dapat
menyalakan lampu antara lain :
a) Larutan NaCl
b) Larutan H2SO4
c) Larutan NaOH
d) Larutan HCl
Dan larutan yang tidak dapat
menyalakan lampu antara lain :
a) Air (H2O)
b) Air jeruk
c) Cuka makan
d) Larutan C6H12O6
e) Larutan C12H22O12
f) Larutan C2H5OH
Diketahui pula tidak semua larutan dapat menimbulkan gelembung-gelembung
udara.
Larutan yang dapat
menimbulkan gelembung-gelembung udara antara lain:
a) Larutan NaCl
b) Larutan H2SO4
c) Larutan NaOH
d) Larutan HCl
Berdasarkan pengamatan tersebut,
Dapat pula diklasifikasikan larutan-larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
Yang termasuk ke dalam
larutan elektrolit :
a) Larutan
NaCl
b) Larutan H2SO4
c) Larutan NaOH
d) Larutan HCl
Yang termasuk ke dalam
larutan nonelektrolit :
a) Air (H2O)
b) Air jeruk
c) Cuka makan
d) Larutan C6H12O6
e) Larutan C12H22O12
f) Larutan C2H5OH
Apabila pada suatu larutan, misalnya air diuji
dengan alat uji elektrolit, maka lampu tidak menyala, hal tersebut dikarenakan
larutan tersebut merupakan penghantar listrik yang jelek. Air tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena tidak ada ion di dalamnya.
Berdasarkan teori Svante Arrhenius, pada tahun 1884
:
Dalam larutan elektrolit yang berperan
menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermuatan (ion) yang
bergerak bebas di dalam larutan.
Ion-ion positif bergerak menuju ke kutub negatif dan ion-ion negatif akan
bergerak ke kutub positif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu
zat dapat menjadi elektrolit apabila di dalam larutan zat tersebut terurai
menjadi ion-ion yang bebas bergerak.
Zat elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik,
larutannya disebut larutan elektrolit.
Larutan elektrolit terbagi menjadi2, yaitu larutan
elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat
adalah larutan yang berdaya hantar listrik kuat. Pada larutan elektrolit kuat,
lampu akan menyala terang dan di sekitar elektroda kadang-kadang timbul
gelembung-gelembung gas yang banyak. Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah
larutan yang berdaya hantar listrik lemah. Pada elektrolit lemah, lampu menyala
redup dan bahkan tidak menyala sama sekali tetapi ada gelembung-gelembung gas
di sekitar elektroda. Zat elektrolit dapat berasal dari senyawa ion atau
senyawa kovalen polar yang di dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ion.
Zat nonelektrolit adalah zat yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik, larutannya disebut larutan
nonelektrolit. Senyawa kovalen nonpolar merupakan senyawa
nonelektrolit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar