Sabtu, 10 November 2012

KIMIA


Laporan:
Daya Hantar Listrik dalam Larutan
Tujuan
mengamati gejala-gejala penghantar arus listirk dalam berbagai larutan dan menyimpulkan hasilnya.

Alat dan bahan
1. Alat :
v  Rangkaian alat percobaan       1set
v  Gelas ukur 100 mL                 1buah
v  Pengaduk gelas                       1buah
2. Bahan :
v  Air (H2O)
v  Air jeruk
v  Larutan NaCl
v  Cuka makan
v  Larutan H2SO4
v  Larutan NaOH
v  Larutan HCl
v  Larutan C6H12O6
v  Larutan C12H22O12
v  Larutan C2H5OH

Cara kerja
1.      menyusun alat penguji elektrolit
2.      memasukkan 100 mL air suling ke dalam wadah pada rangkaian alat percobaan dan uji daya hantarnya,
3.      membersihkan wadah dan elektroda pada rangkaian dan mengeringkannya. Ulangi langkah ketiga untuk masing-masing larutan.

    Hasil pengamatan

No.
Jenis larutan
Pengamatan
Keterangan
Lampu
Gelembung
Menghantarkan arus
Tidak menghantarkan arus
1.
Air (H2O)
mati
tidak ada

ya
2.
Air jeruk
mati
tidak ada

ya
3.
Larutan NaCl
menyala
 ada
ya

4.
Cuka makan
mati
tidak ada

ya
5.
Larutan H2SO4
menyala
ada
ya

6.
Larutan NaOH
menyala
ada
ya

7.
Larutan HCl
menyala
ada
ya

8.
Larutan C6H12O6
mati
tidak ada

ya
9.
Larutan C12H22O12
mati
tidak ada

ya
10.
Larutan C2H5OH
mati
tidak ada

ya

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut,
Diketahui bahwa tidak semua larutan dapat menyalakan lampu.
Larutan yang dapat menyalakan lampu antara lain :
a)      Larutan NaCl
b)      Larutan H2SO4
c)      Larutan NaOH
d)     Larutan HCl

Dan larutan yang tidak dapat menyalakan lampu antara lain :
a)      Air (H2O)
b)      Air jeruk
c)      Cuka makan
d)     Larutan C6H12O6
e)      Larutan C12H22O12
f)       Larutan C2H5OH

Diketahui pula tidak semua larutan dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara.
Larutan yang dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara antara lain:
a)      Larutan NaCl
b)      Larutan H2SO4
c)      Larutan NaOH
d)     Larutan HCl

Berdasarkan pengamatan tersebut,
Dapat pula diklasifikasikan larutan-larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Yang termasuk ke dalam larutan elektrolit :
a)  Larutan NaCl
b) Larutan H2SO4
c) Larutan NaOH
d) Larutan HCl

Yang termasuk ke dalam larutan nonelektrolit :
a) Air (H2O)
b) Air jeruk
c) Cuka makan
d) Larutan C6H12O6
e) Larutan C12H22O12
f) Larutan C2H5OH

Apabila pada suatu larutan, misalnya air diuji dengan alat uji elektrolit, maka lampu tidak menyala, hal tersebut dikarenakan larutan tersebut merupakan penghantar listrik yang jelek. Air tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak ada ion di dalamnya.
Berdasarkan teori Svante Arrhenius, pada tahun 1884 :
Dalam larutan elektrolit yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermuatan (ion) yang bergerak bebas di dalam larutan.
Ion-ion positif bergerak menuju ke kutub negatif dan ion-ion negatif akan bergerak ke kutub positif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu zat dapat menjadi elektrolit apabila di dalam larutan zat tersebut terurai menjadi ion-ion yang bebas bergerak.
Zat elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, larutannya disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit terbagi menjadi2, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang berdaya hantar listrik kuat. Pada larutan elektrolit kuat, lampu akan menyala terang dan di sekitar elektroda kadang-kadang timbul gelembung-gelembung gas yang banyak. Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah larutan yang berdaya hantar listrik lemah. Pada elektrolit lemah, lampu menyala redup dan bahkan tidak menyala sama sekali tetapi ada gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda. Zat elektrolit dapat berasal dari senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang di dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ion.
Zat nonelektrolit adalah zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, larutannya disebut larutan nonelektrolit. Senyawa kovalen nonpolar merupakan senyawa nonelektrolit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar